Suku maya

Sebuah kota kuno Suku Maya ditemukan di balik belantara hutan tropis di Kawasan Peten, Guatemala.

Itu bukan kota biasa, melainkan megapolitan yang dihuni jutaan orang, lengkap dengan lahan pertanian skala industri dan sistem kanal terintegrasi.

Keberadaan kota tersebut terkuak berkat teknik pemetaan Light Detection and Ranging (LiDAR). Cara kerjanya adalah dengan memantulkan sinar laser ke tanah, dan kemudian mengungkap detail kontur di balik pepohonan lebat yang ada di hutan.

Pemetaan seluas 2.100 kilometer persegi itu kian menguak fakta bahwa Suku Maya -- salah satu penduduk asli benua Amerika yang hidup sekitar tahun 1000 sebelum Masehi hingga 900 Masehi -- merupakan bangsa yang ahli dalam bercocok tanam.

"Bisa jadi ini merupakan alasan kuat mengapa Amerika dikenal sebagai wilayah asal berbagai tumbuhan penting saat ini, seperti cabai dan kentang misalnya," ujar Thomas Garrison, Asistes Profesor Antropologi dari Ithaca College di New York, AS seperti dikutip dari Time.

Pemetaan wilayah tersebut berhasil mendeteksi sebanyak 60.000 struktur individu, termasuk empat lokasi pusat pemujaan bangsa Maya yang dilengkapi oleh piramida dan lapangan terbuka.

Posted on May 17, 2022

More by Momenflo

View profile